Ular gibug merupakan salah satu spesies ular berbisa yang ada di Indonesia. Ular yang memiliki nama latin Calloselasma rhodostoma ini merupakan salah satu spesies ular yang memiliki sifat agresif. Sebab, jika ular ini merasa sedikit terganggu ia tidak segan-segan untuk mengeluarkan bisanya. Bahkan terdapat beberapa kasus orang yang tergigit oleh ular ini.
Lantas bagaimana cara mengurangi dampak gigitan ular gibug sebelum pertolongsn datang? Cara yang paling tepat yakni dengan melakukan imobilisasi atau jangan gerakkan bagian tubuh yang terkena gigitan. Pada dasarnya racun yang ada di dalam ular berbisa ini dapat menyebar melalui kelenjang getah bening. Kemudian menyebar melalui gerakan yang berlebihan.
Sementara itu, terdapat lima dampak yang akan terjadi dengan tubuh manusia. Salah satunya yaitu pada 30 menit pertama ampai 24 jam akan terasa nyeri. Bekas gigitan tetap akan nampak dan biasanya disertai timbulnya bercak kebiruan di area bekas gigitan. Selain itu, jika tidak segera mendapatkan penganan, korban gigitan ular berbisa akan mengalami tekanan darah yang sangat rendah.
Medican news today juga menuliskan bahwa tergigit ular berbisa dapat mengakibatjan gejala-gejala khusus seperti sesak napas, jantung berderbar kencang, penglihatan akan mengabur, muntah, dan diare. Jika tidak mendapatkan pertolongan medis, tubuh Anda akan lumpuh dan pingsan. Maka dari iyu, berhati-hatilah dalam setiap perjalaan. Sebab terdapat jenis ular berbisa yang ada di sekitar rumah Anda.