Pernahkah Anda terpikirkan mengenai makanan apa yang pertama kali diberikan pada bayi baru lahir? Ya, tentu saja ASI jawabannya. ASI atau air susu ibu merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi yang sangat mudah dicerna. American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO) menyarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) apapun dan berlanjut hingga bayi berusia 1 hingga 2 tahun dengan MPASI. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna hingga menginjak 6 bulan.
Kandungan Penting yang Terdapat di Dalam ASI
ASI menjadi salah satu makanan pokok yang penting untuk diberikan kepasa bayi. Di dalamnya mengandung sebuah zat makronutrien yang mana masing-masing mempunyai peranan yang cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, misalnya saja air, karbohidrat, lipid, dan protein. Berikut ini penjelasannya secara lebih detail/
1. ASI mengandung 90% air. Ini mempunyai peranan yang penting untuk menghidrasi dan menjaga suhu tubuh bayi.
2. Karbohidrat adalah Makronutrien sebagian besar berasal dari gula yaitu laktosa dan merupakan sumber energi bagi otak.
3. Lipid (lemak) di dalam ASI mempunyai peranan sebagai sumber energi utama. ASI mengandung hanya sekitar 4% lipid. Zat ini juga mampu menyediakan setengah kebutuhan kalori bayi.
4. ASI mengandung lebih dari 1000 protein yang dapat membantu mengaktivasi sistem kekebalan tubuh bayi.
Manfaat ASI bagi Bayi
1. Memenuhi asupan nutrisi
Hari-hari pertama setelah melahirkan akan menghasilkan kolostrum yang sangat bermanfaat buah hati Anda. Kolostrum yang mengandung protein dalam jumlah tinggi serta rendah lemak sebisa mungkin jangan disubstitusi dengan susu formula.
- Sebagai sumber antibodi penting
Bayi baru lahir sangat rentan terinfeksi virus ataupun bakteri. Oleh karenanya, konsumsi ASI pada bayi sangat penting karena kandungan antibodi di dalamnya, terutama dalam kolostrum (ASI yang keluar pertama kali). Kandungan senyawa imunoglobulin di dalam kolustrum yang terdapat dalam ASI cukup besar.Ini akan membantu memberikan perlindungan pada si kecil dari berbagai macam gangguan penyakit. Zat ini akan membentuk lapisan pelindung pada hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan.
3. Menunjang berat badan ideal
Sebuah studi menunjukkan bahwasanya pemberian ASI selama lebih dari 4 bulan dapat mengurangi risiko obesitas pada bayi. Bayi yang diberikan ASI memiliki jumlah bakteri baik pada usus yang lebih banyak sehingga berpengaruh pada penyimpanan lemak. Bayi yang diberikan ASI juga memiliki kandungan leptin lebih banyak. Leptin berperan sebagai hormon utama dalam meregulasi nafsu makan dan penyimpanan lemak.
4. Meningkatkan kinerja otak
Beberapa studi menunjukkan bahwa bayi yang diberikan ASI memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dibanding dengan bayi yang diberikan susu formula, serta cenderung tidak memiliki masalah dalam proses pembelajaran saat mereka beranjak dewasa. Hal ini didukung dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa pemberian ASI memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan kognitif bayi dalam jangka panjang.
5. Mengurangi risiko terhadap serangang berbagai macam penyakit
Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena penyakit mulai dari infeksi telinga tengah, saluran pernapasan, kerusakan jaringan usus, demam, alergi, hingga leukimia.
Beberapa wawasan terkait manfaat ASI bagi bayi yang dapat menjadi panduan bagi Anda dalam memantau tumbuh kembang si kecil. Jika Anda berada pada kondisi yang tidak mampu memberikan ASI secara langsung, Anda dapat menggunakan botol susu terbaik sebagai gantinya. Ini akan membantu si kecil bisa menyusu dengan sangat baik.